w

Kelebihan dan Kekurangan Windows XP

Semua sistem operasi pada komputer tentunya terdapat kelebihan dan kekurangannya. Untuk itu dalam memilih sistem operasi yang baik kita perlu memperhatikan dan membandingkan kelebihan dan kekurangan sistem operasi yang hendak kita gunakan. Oke untuk Pada artikel kali ini saya akan menyampaikan kelebihan dan kekurangan windows XP/ keunggulan dan kelemahan Windows XP:
Windows XP

Kelebihan/ keunggulan Windows XP:
1. Windows XP lebih stabil dan cepat saat melekukan booting karena relative lebih hemat resource.
2. Aplikasi yang support/ mendukung kinerja Windows XP sudah banyak dan bisa bekerja secara maksimal.
3. Mudah untuk di pahami pengguna/ user karena dengan tools yang kompleks namun relatif ringan sehingga pengguna akan merasa nyaman dan bersahabat serta tidak merasa kebingunan untuk menggunakan windows XP.
4. Windows XP mudah untuk mengenali perangkat hardware tambahan yang terkoneksi karena Plug and Play pada windows XP yang bekerja secara otomatis dan dukungan driver-driver-nya yang competible dengan hardware suppliers.
5. Saat menjalankan beberapa aplikasi Windows XP lebih stabil dalam kecepatan kinerjanya, hal itu dikarenakan tidak ada file system untuk aplikasi bawaannya yang rakus resource dan memory saat dijalankan. Selain itu juga relatif cepat untuk men-decode file-file yang diolah secara berbarengan dengan aplikasi tambahan yang cukup besar untuk mengambil memory CPU.
6. Grafic User Interface (GUI) yang familiar mudah dipahami dan di mengerti oleeh pengguna.
7. Windows XP mempunyai Dukungan driver yang lebih banyak.
8. Lebih mudah untuk menginstal aplikasi pada MS Windows dibandingkan pada Linux karena lebih banyak aplikasi yang berbasis MS Windows, banyak gratisan GPL dan Freeware ditawarkan untuk  Windows.

Kelemahan/ kekurangan Windows XP:
1. Windows XP mempunyai sistem keamanan yang kurang baik, sehingga tidak heran apabila banyak virus dan Hecker yang gampang sekali menyerang pengguna windows XP. Ketika melakukan browsing di Internet, Proteksi security Windows XP sangat rawan, karena Windows XP saat menginformasikan Virus Aktif baik itu yang sering menyusup seperti virus dan worm dengan melalui Security Centre tidak memberitahukan penyebabnya, tetapi hanya sekedar mendeteksi untuk dikonfirmasikan terhadap pengguna, sehingga pengguna harus menambah aplikasi utillity tambahan.
2. Karena sistem security centre windows XP tidak secara otomatis mendeteksi input-output yang tidak dikenal (unknow). Sehingga Resiko kehilangan data sangat besar dibanding Windows Vista.
3. Saat melakukan Akses Remote Administration sangat rawan dari virus dan penyusup karena dalam Remote Administration Windows XP, Network Securitiy-nya sangat lambat untuk membaca file-file crack yang bercampur dengan file system.
4. Tidak terdapat Aero (Aplikasi bawaan untuk tambahan tampilan visual )  pada tampilan Visual Windows XP sehingga tidak memiliki tampilan 3D.
5. Pada Windows XP  Terlalu banyak system-crash jika dibandingkan pada Windows Vista.
6. Windows XP tidak bisa menampilkan preview semua file system yang dibawanya.
7. Karena Firewall-nya terlalu lama untuk menginformasikan lewat security centre terhadap server. Mengakibatkan Sharing data di area jaringan tidak dapat dilakukan dengan cepat.
8. Ketika terdapat type jaringan dalam satu ruang dan waktu yang bersamaan seperti LAN dan WLAN, Windows XP tidak mempu mendeteksi suatu type jaringan untuk dipilih dan diaktifkan,
9. Windows XP harus senantiasa diinstal ulang ketika ingin merestore file-file sistem.

Demikan penjelasan pada postingan kali ini mengenai kelebihan dan kekurangan Windows XP/ keunggulan dan kelemahan Windows XP, semoga dapat menambah wawasan anda dalam memahami sistem operasi windows xp.

Struktur sistem operasi

Sebelumnya saya telah menyampiakan Skema dasar sistem komputer kali ini saya akan menyampiakan Sturktur sistem operasi.

Komponen-komponen sistem
Tidak semua sistem operasi memiliki struktur yang sama. Tetapi menurut Avi Silberschatz, Peter Galvinm dan Greg Gagne, pada umumnya suatu sistem operasi modern memiliki komponen sebagai berikut ini:
1.Manajemen proses
Proses yaitu keadaan saat suatu program sedang di eksekusi. Suatu proses memerlukan beberapa sumber daya untuk menyelesaian pekerjaanya. Sumber daya tersebut bisa berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan manajemen proses seperti :
 Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses
 Melanjutkan atau menunda proses
 Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi, komunikasi, dan penanganan deadlock

2.Manajemen memori utama
Memori utama adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte memiliki alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya dipakai oleh CPU atau perangkat I/O.
Memori utama merupakan penyimpanan data yang sifatnya sementara (volatile), artinya yang dapat hilang saat sistem dimatikan. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan manajemen memori seperti :
 Memilih program yang akan di-load ke memori
 Menjaga track dari memori yang sedang dipakai dan siapa yang menggunakannya
 Mengalokasikan dan meng-delokasikan ruang memori sesuai kebutuhan

3.Manajemen secondary-storage
Memori utama hanya menyimpan data bersifat sementara dengan jumlah yang sangat kecil. Oleh karena itu, untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer diperlukan secondary-storage adalah hardisk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berhugungan dengan disk-management seperti : free-space management, alokasi penyimpanan, penjadwalan disk.

4.Manajemen sistem I/O
Biasanya disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh : pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hardisk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen sistem operasi untuk sistem I/O :
 Buffer: untuk menampung sementara data dari / ke perangkat I/O
 Spooling: untuk melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb)
 Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perngkat keras I/O tertentu

5.Manajemen berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, colume, dll). Sistem operasi bertanggung jawab :
 Pembuatan dan penghapusan direktori
 Mendukung manipulasi berkas dan direktori
 Pembuatan dan penghapusan berkas
 Memetakan berkas ke secondary storage
 Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile)

6.Sistem proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus :
 Membedakan antara penggunaan yang suda diberi izin dan yang belum
 Specify the controls to be imposed
 Provide a means of enforcement

7.Jaringan
Sistem terdistribusi merupakan sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor memiliki memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber daya sistem. Akses tersebut bisa mengakibatkan :
 Computation speed-up
 Increased data availability
 Enhanced reliability

8.Command-interpreter system
Sistem operasi menunggu perintah/ intruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements biasa disebut : control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-interpreter system sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya : CLI, windows, pen-based (touch) dan lain-lain.

Demikian penjelasan mengenai Struktur sistem operasi yang dapat saya sampaiakan pada kali ini, semoga bisa bermanfaat buat anda yang sedang mempelajari sistem operasi.

Perintah eksternal MS Dos

Pada artikel sebelumnya saya telah menyampaikan Perintah Internal  Ms Dos, pada kali ini saya akan menyampaikan Perintah Eksternal Ms Dos. Perintah eksternal merupakan perintah-perintah yang berbentuk file dengan ekstensi .exe, .com, .bat, dengan demikian untuk menjalankan suatu perintah eksternal mutlak diperlukan file pendukungnya.
Di bawah ini adalah beberapa perintah eksternal serta pemakaiannya.

Attrib
Fungsi    : untuk menampilkan atau menyiapkan attribut file
Sintaks    : Attrib [+r] [+r] [+r] nama path
Contoh    : A:>attrib +r +h penting.doc
Komentar: menjadikan file penting.doc memiliki attribut readonly dan hidden

Chkdsk
Fungsi    : untuk meneliti disk pada drive yang dinyatakan dan memeriksa kondisi disk apakah terdapat kesalahan
Sintaks    : Chkdsk [drive: [/f] [/v]
Contoh    : A:>chkdsk b: /f
Komentar: memeriksa kondisi disk dalam drive B: dan memperbaiki kesalahan secara otomatis (/f). Parameter (/v) untuk menampilkan nama dari setiap file sewaktu pengujian dilakukan.

Diskcomp
Fungsi    : untuk membandingkan isi disk dalam drive sumber dengan isi disk dalam drive target
Sintaks    : Diskcomp [drive1] [drive2]
Contoh    : A:>diskcomp A: B:
Komentar: membandingkan isi disk dalam drive A: dengan drive B: (tipe disk yang akan dibandingkan harus sama)

Diskcopy
Fungsi    : untuk menyalin isi disket dari drive sumber ke drive target
Sintaks    : Diskcopy [drive1] [drive2]
Contoh    : A:>diskcopy B: B:
Komentar: menyalin isi disket dalam drive B ke dalam drive B juga, di mana disk target dan disk sasaran adalah berbeda, dengan demikian proses read write akan dilakukan secara bergantian.

Fdisk
Fungsi    : untuk mengkonfigurasikan partisi suatu hardisk untuk MS-DOS
Sintaks    : Fdisk [/status] [/mbr]
Contoh    : A:>fdisk /status
Komentar: menampilkan informasi status dari seluruh hardisk

Format
Fungsi    : untuk memformat disk pada drive yang dinyatakan supaya bisa menerima file-file MS-DOS
Sintaks    : Format [drive:] [/v] [/s]
Contoh    : A:>format B: /s
Komentar: memformat disk dalam drive B: dengan menyertakan sistem file sekaligus.

Label
Fungsi    : untuk membuat, mengubah atau menghapus label volume dari suatu disk
Sintaks    : label [drive:] [label]
Contoh    : A:>label B: PRAKTIKUM
Komentar: membuat label volume disk pada drive B dengan nama PRAKTIKUM.

Sys
Fungsi    : untuk mentranfer file-file sistem MS-DOS dari disk dalam default drive ke disk dalam drive yang dinyatakan
Sintaks    : Sys [drive:]
Contoh    : A:>Sys B:
Komentar: peritnah akan mentransfer file io.sys dan msdos.sys ke dalam disk di drive B:

Tree
Fungsi    : untuk menampilkan path dari masing-masing direktori dan subdirektori dalam drive yang dinyatakan
Sintaks    : Tree [drive:] [/f]
Contoh    : A:>Tree a: /f
Komentar: semua direktori dan subdirektori beserta file didalamnya dalam format “pohon” akan tampil di layar

Xcopy
Fungsi    : untuk menyalin file dan direktori, mencakup direktori level di bawahnya jika ada
Sintaks    : xcopy [drive:] [namapath] [drive:] [namapath]
Contoh    : A:>xcopy a:\ c:\ /s
Komentar: proses penyalinan seluruh isi direktori dan subdirektori di dalam drive A: ke dalam hardisk C:\

Demikain penjelasan singkat mengenai Perintah eksternal Ms Dos, semoga dapat menambah wawasan anda dalam bidang sistem operasi.

Perintah Internal MS- Dos

Perintah internal Ms-Dos yaitu perintah-perintah bagian dari file command.com yang telah termuat dalam memori komputer sewaktu Anda memulai MS-DOS.
Di bawah ini adalah beberapa perintah internal pada Ms- Dos secara penggunaannya.

Break
Fungsi: untuk menyiapkan pemeriksaan penekanan tombol Control-C(diaktifkan atau tidak diaktifkan)
Sintaks: Break On Atau Break Off
Contoh: A:>Break off
Komentar: penekanan tomboh Control-C tidak akan menghentikan proses

Chdir / CD
Fungsi: untuk mengubah direktori ke dalam path yang lain
Sintaks: Chdir [path]  Atau CD [path]
Contoh: A:>CD NamaSiswa
Komentar: berpindah dari path A:\ ke A:\NamaSiswa

CLS
Fungsi: berguna untuk menghapus/ mengosongkan isi layar
Sintaks: Cls
Contoh: A:>cls
Komentar: Semua jenis teks yang tampil di layar akan hilang, dan hanya menyisakan prompt MS-DOS dengan sebuah kursor.

Copy
Fungsi: fasilitas untuk menggandakan suatu file atau lebih ke dalam drive/ lokasi lain
Sintaks: Copy [drive:] [path1] [drive:] [path2]
Contoh: A:>copy readme.txt B:
Komentar: menggandakan file readme.txt dari drive A: ke dalam drive B:

Date
Fungsi: memunculkan / menetapkan tanggal pada jam internal komputer
Sintaks: Date [mm-dd-yy]
Contoh: A:>Date 03-09-2010
Komentar: mengubah tanggal sistem menjadi tanggal 3 September 2010

date

Del
Fungsi: untuk menghapus file atau beberapa file yang dinyatakan
Sintaks: Del [drive:] [path]
Contoh: A:>del help.*
Komentar: menghapus semua file yang bernama help dengan extension sembarang

Dir
Fungsi: Untuk menyalin suatu file atau lebih ke lokasi lain
Sintaks: Dir [drive:] [path] [/p] [/w] [/s] [/o] [/b]
Contoh: A:>dir B: /w /onKomentar: semua file ditampilkan dalam drive B: dengan format tampilan melebar dan terurut nama file

Dir

/A: berguna untuk menampilkan file yang mempunyai attribute direktori, file system, file tersembunyi, read only file serta archiving file. Lebih simpelnya dengan cara menambahkan atribut ini maka semua file yang ada dalam direktori akan ditampilkan.
dir /a


/B: berfungsi untuk menampilkan nama file saja.
dir /b

/D: untuk menampilkan file secara horizontal
dir /d

/L: untuk menampilkan nama file secara lowercase
dir /l

/N: untuk menampilkan file dengan nama format panjang, tanpa /N nama folder “Program Files” menjadi “progra`1”.
dir / n

/O [attr]: untuk menampilkan file dengan teratur sesuai urutan.
dir / o
 
-N: menampilkan file secara urut sesuai nama (alphabetic)
dir - n

-E: menampilkan file secara urut sesuai extension (alphabetic)
dir - e

-G: untuk menampilkan file urut sesuai group
-S: untuk menampilkan file urut sesuai ukuran file (dimulai dari terkecil)
-D: untuk menampilkan file urut sesuai waktu (dimulai dari yang paling lama)
/P untuk untuk mempause saat layer command prompt sudah penuh
/Q: untuk menampilkan nama pemilik dari file
/S: untuk menampilkan folder beserta subdirectory dari file yang terdapat di dalamnya.
/W: untuk menampilkan file secara horizontal

Mkdir / MD
Fungsi: digunakan untuk membuat suatu direktori
Sintaks: MD [drive:] [path]
Contoh: A:>md program
Komentar: membuat direktori baru dalam drive A:, dengan path A:\program\

md

Path
Fungsi: untuk menyiapkan jejak pencarian sebuah perintah
Sintaks: Path [drive:] [path] ; [drive:] [path]..................
Contoh: A:>Path \program; \data; \user
Komentar: MS-DOS akan melacak ketiga path ini untuk mencari suatu perintah

Prompt
Fungsi: untuk mengubah prompt dari MS-DOS
Sintaks: Prompt [teks] [$karakter] ...........
Contoh: A:>prompt Anda_di $p$g
Komentar: akan mengubah bentuk A:> menjadi Anda_di A:>

Rename / ren
Fungsi: untuk mengubah nama suatu file
Sintaks: Ren [drive] [path] namafile1 namafile2
Contoh: A:>ren gambar.jpg image.jpg
Komentar: merubah nama file gambar.jpg menjadi image.jpg pada drive A:

Rmdir / RD
Fungsi: untuk menghapus direktori dari struktur direktori kerja
Sintaks: Rd [drive:] [path]
Contoh: A:>RD program
Komentar: menghapus direktori program dari drive A:

Time
Fungsi: untuk menampilkan / menetapkan jam sistem
Sintaks: Time [hh:mm:ss]
Contoh: A:>time
Komentar: menampilkan jam sistem sekarang ini.
time

CD\
Fungsi: menuju/ mengembalikan ke direktori awal
Sintaks: CD\
Contoh: A:>CD\
Komentar: mengembalikan ke direktori awal

CD..
Fungsi: untuk kembali ke direktori 1 level di atasnya
Sintaks: CD..
Contoh: A:>cd..
Komentar: mengembalikan ke direktori 1 level di atasnya

Vol
Fungsi: untukmenampilkan label suatu drive dan serial numbernya
Sintaks: Vol [drive:]
Contoh: A:>vol c:
Komentar: menampilkan label suatu drive dan serial numbernya.
vol

Title
Fungsi: untuk mengubah nama pada windows tittle dengan namau yang baru
Sintaks: title [judul yang akan digantikan]
Contoh: A:>title perintah-perintah dasar dengan command prompt
Komentar: mengganti nama pada windows title dengan nama baru
title

Ver
Fungsi: untuk mengetahui versi windows yang dipakai
Sintaks: ver
Contoh: A:>ver
Komentar: menampilkan versi windows yang dipakai
ver

Color (attr)
Fungsi: untuk mengubah warna pada background dan foreground pada command prompt
Sintaks: Color [nomor warna]
Contoh: A:>color 5
Komentar: Attr    : adalah parameter untuk warnanya

Attr terdiri dari 2 nilai hexadecimal yaitu nilai pertama untuk mengubah warna background dan nilai kedua untuk mengubah warna pada foreground.

Daftar warnanya adalah sebagai berikut ini :
0= warna hitam
1= warna biru
2= warna hijau
3= warna aqua
4= warna merah
5= warna ungu
6= warna kuning
7= warna putih
8= warna abu-abu
9= warna light blue
A= warna light green
B= warna Light Aqua
C= warna Light Red
D= warna Light Purple
E= warna Light Yellow
F= warna Bright White
color

Edit
Fungsi: fasilitas text editor untuk dos
Sintaks: edit
Contoh: A:>edit
Komentar: text editor pada dos

edit

Exit
Fungsi: perintah untuk keluar dari command prompt
Sintaks: exit
Contoh: A:>exit
Komentar: keluar dari command prompt

Demikain perintah internal pada MS-Dos yang dapat saya sampaikan pada artikel kali ini semoga apa yang saya sampaikan di atas dapat menambah pengetahuan anda seputar Sistem Operasi.

Cara Memulai MS-DOS – Cara Menjalankan Command Promp

Langkah pertama untuk mengawali bekerja dengan sistem komputer adalah dengan memuat sistem operasi (MS-DOS) ke dalam memori komputer yaitu dengan menggunakan aplikasi Command Promt.
Ada beberapa langkah untuk menjalankan aplikasi command prompt, yang pertama :
1.    Pertama Anda Klik Start
2.    Kemudian pilih All Program
3.    Selanjutnya pilih Accessories
4.    Dan Klik Command Prompt
memulai command prompt
Cara lain untuk menjalankan command prompt yaitu bisa melalui run:
1.    Pada keyboard Tekan tombol yang bergambar windows dan tekan tombol r (run)
command promt
2.    Setelah itu anda ketikan “cmd” tanpa tanda petik pada tempat yang telah disediakan.
3.    Setelah itu Layar command prompt akan terbuka seperti pada gambar berikut:
layar command promt
Pandangan pemakai terhadap MS-DOS

Command Interpreter / processor (shell) menginterpretasikan perintah. Command Intepreter disimpan di file command.com yang dimuatkan ke memori secara otomatis saat MS-DOS mem-boot komputer.

Macam-macam/ jenis perintah yang dimuat dalam MS-DOS

Terdapat 2 jenis perintah MS-DOS:
    Perintah internal
    Perintah eksternal

    Perintah internal
Perintah Internal merupakan bagian dari command.com yaitu perintah yang  sudah di memori saat command.com dimuatkan,
    Perintah eksternal
Perintah eksternal dimuatkan ke memori dari disk jika diperlukan (yaitu saat dipanggil pemakai). Command interpreter mengeksekusi file program. File dieksekusi adalah file berekstensi .COM, .EXE, dan .BAT

Perintah-perintah di MS-DOS antara lain :
    Komunikasi dengan sistem
    Bekerja dengan disk
    Bekerja dengan direktori
    Pengelolaan file
    Pengelolaan perangkat masukan / keluaran
    Penyesuaian (setting) lingkungan kerja
    Pengelolaan  batch files

Perintah dituliskan setelah tanda prompt pada sembarang drive default (khusus untuk perintah external pada drive default harus memiliki file peritnah yang akan dijalankan).
Format penulisan perintah secara garis besar adalah :
A:\> NamaPerintah [parameter1] [parameter2] [drive1]  [drive2]

Di mana :
NamaPerintah        : pernyataan perintah yang akan dijalankan
Parameter        : ketentuan tamahan dalam menjalankan perintah
Drive            : nama drive yang dituju atau yang menjadi sumber

Demikian penjelasan yang dapat saya sampaikan mengenai Cara Memulai MS-DOS – Cara Menjalankan Command Prompt. Semoga bermanfaat buat anda.
Back to top